top of page
Search

Struktur Data Array: Pengertian, Jenis, Karakteristik, dan Operasi Dasar pada Array


Array-KMTek
Sumber: ( vectorstock.com )

Struktur data array merupakan salah satu konsep penting dalam sebuah pemrograman. Array terbentuk dari kumpulan elemen-elemen data dengan tipe sama, dan disimpan secara berurutan dalam memori komputer. Dalam array, elemen-elemen data disusun secara berurutan dan diidentifikasi menggunakan indeks. Indeks tersebut dimulai dari 0 untuk elemen pertama, 1 untuk elemen kedua, dan seterusnya. Struktur data ini berperan penting dalam mengorganisir dan mengelola data dalam program komputer. Dengan menggunakan array, kita dapat mengelompokkan data dengan cara yang teratur dan memudahkan dalam mengakses dan memanipulasi elemen-elemen tersebut. Setiap elemen dalam array dapat diakses langsung menggunakan indeks yang sesuai. Hal ini memungkinkan pengaksesan data secara efisien dan cepat. Pada artikel KMTek kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai struktur data array, jenis, karakteristik, dan operasi dasarnya.


Jenis-Jenis Array

Array-KMTek
Sumber: ( iconfinder.com )

Array memiliki beberapa jenis yang berdea-beda dengan karakteristik tersendiri, berikut adalah jenis dari array.

  1. Array Satu Dimensi: Array satu dimensi adalah jenis array paling sederhana. Array ini terdiri dari sekumpulan elemen data yang disusun secara linier. Dalam satu baris tersusun dari beberapa elemen yang sama, setiap elemen yang ada di dalam array dapat diakses menggunakan indeks tunggal. Indeks dimulai dari 0 untuk elemen pertama, 1 untuk elemen kedua, dan seterusnya. Array satu dimensi menjadi satu jenis array yang mudah digunakan dan mudah dibaca sehingga paling umum digunakan.

  2. Array Dua Dimensi: Array dua dimensi adalah jenis array yang terdiri dari dua dimensi atau bidang. Array jenis ini merupakan perluasan dari array satu dimensi, sehingga terdiri dari kolom dan baris yang berbentuk matriks. Setiap elemen dalam array dua dimensi diakses meggunakan dua indeks, yaitu indeks baris dan indeks kolom. Misalnya, kita dapat menggunakan array dua dimensi untuk menyimpan data dalam bentuk tabel, seperti data dari mahasiswa dengan struktur nama, NIM, dan nilai. Sehingga dalam array dua dimensi, kita dapat menggunakan tipe data yang berbeda.

  3. Array Multi-Dimensi: Array multi dimensi digunakan untuk array dengan tingkat yang lebih dari dua dimensi atau lebih. Array ini digunakan untuk menyimpan data dengan struktur yang lebih kompleks. Bentuk array multi dimensi memiliki banyak dimensi, sehingga untuk menentukan posisi elemen data, kita tidak menggunakan indeks, tetapi dengan menggunakan key atau string. Misalnya, kita dapat menggunakan array tiga dimensi untuk merepresentasikan data dalam bentuk kubus yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Setiap elemen dalam array multi dimensi diakses menggunakan indeks yang sesuai untuk setiap dimensi.


Karakteristik Array

Struktur data array memiliki beberapa karakteristik yang perlu dipahami oleh pengguna. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari struktur data array:

  • Tipe Data yang Sama: Array dapat menyimpan elemen-elemen dengan tipe data apapun, seperti bilangan bulat, bilangan desimal, karakter, string, atau bahkan tipe data kompleks seperti objek. Akan tetapi, array hanya dapat menyimpan elemen dengan tipe data yang sama. Misalnya, array integer hanya dapat menyimpan bilangan bulat, array string hanya dapat menyimpan teks, dan sebagainya.

  • Ukuran Tetap: Array memiliki ukuran tetap yang ditentukan saat deklarasi. Setelah ukuran array ditentukan, hal itu tidak dapat diubah selama program berjalan. Akan tetapi, hal ini berlaku untuk jenis array statis.

  • Akses dengan Indeks: Array dapat memiliki satu dimensi (array satu dimensi) atau lebih dari satu dimensi (array multi-dimensi). Setiap elemen dalam array dapat diakses menggunakan indeks untuk melakukan identifikasi posisi elemen dalam array. Indeks ini dimulai dari 0 untuk elemen pertama dan berlanjut hingga n-1, di mana n adalah jumlah elemen dalam array.

  • Statis vs Dinamis: Array dapat bersifat statis atau dinamis. Array statis memiliki ukuran tetap yang ditentukan saat deklarasi dan tidak dapat diubah selama eksekusi program, sedangkan array dinamis memungkinkan penambahan atau penghapusan elemen pada saat program sedan dijalankan.

  • Penyimpanan Berurutan: Setiap elemen dalam array disimpan secara berurutan dalam memori komputer. Hal ini memungkinkan pengaksesan data dengan mudah dan efisien.


Operasi Dasar pada Array

Array-KMTek
Sumber: ( zonapemrograman.blogspot.com )

Pada array, terdapat beberapa operasi yang umum digunakan untuk mengakses, mengubah, atau memanipulasi elemen-elemen array tersebut. Berikut ini adalah beberapa operasi yang sering digunakan pada array beserta struktur kode yang dapat digunakan untuk mengimplementasikannya.


1. Inisialisasi Array: Array perlu diinisialisasi sebelum digunakan. Ini melibatkan penentuan tipe data elemen dan ukuran array. Untuk menginisialisasi array dengan nilai awal, kita dapat menggunakan sintaks berikut:


# Inisialisasi array dengan nilai awal
nama_array = [nilai1, nilai2, nilai3, ...]

2. Mengakses Elemen Array: Elemen-elemen dalam array diakses menggunakan indeks. Misalnya, untuk mengakses elemen array berdasarkan indeksnya, kita dapat menggunakan sintaks berikut:


# Mengakses elemen array
nilai = nama_array[indeks]

3. Memperbarui Elemen Array: Elemen-elemen dalam array dapat diperbarui dengan mengubah nilainya menggunakan indeks. Misalnya, untuk mengubah nilai elemen array berdasarkan indeksnya, kita dapat menggunakan sintaks berikut:


# Mengubah nilai elemen array
nama_array[indeks] = nilai_baru

4. Menambah Elemen Array: Dalam array dinamis untuk menambahkan elemen baru ke array, kita dapat menggunakan metode append(). Contohnya:


# Menambahkan elemen baru ke array
nama_array.append(nilai_baru)

5. Menghapus Elemen Array: Selain menambah elemen baru dalam array dinamis, kita juga bisa menghapus elemen yang sudah ada. Untuk menghapus elemen dari array berdasarkan indeksnya, kita dapat menggunakan pernyataan del. Contohnya:


# Menghapus elemen dari array
del nama_array[indeks]

6. Menghitung Panjang Array: Untuk mendapatkan panjang atau jumlah elemen dalam array, kita dapat menggunakan fungsi len(). Contohnya:


# Menghitung panjang array
panjang = len(nama_array)

7. Iterasi melalui Array: Untuk melakukan iterasi atau perulangan melalui setiap elemen dalam array, kita dapat menggunakan perulangan for. Contohnya:


# Iterasi melalui array
for elemen in nama_array:
    # Lakukan operasi dengan elemen
    print(elemen)

8. Pengurutan Array: Untuk mengurutkan elemen dalam array, kita dapat menggunakan metode sort(). Contohnya:


# Mengurutkan array
nama_array.sort()

Array adalah struktur data yang penting digunakan dalam pemrograman untuk mengorganisir dan mengelola data. Dalam array, elemen-elemen data disimpan secara berurutan dan diakses menggunakan indeks. Tipe data yang digunakan pada array adalah string (teks atau karakter), integer (bilangan bulat), float (bilangan desimal), boolean (nilai kebenaran: true/false), dan objek (penambahan objek). Nah, itulah penjelasan mengenai struktur data array, semoga bermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi

contact @kmtech.id


Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!



Sumber:


429 views1 comment

1 Comment


Restu Setiawan
Restu Setiawan
Jun 09, 2023

bikin pusing

Like
bottom of page