top of page
Search

Proyek IoT Sederhana untuk Pelajar: Membuat Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan


Internet of Things
Sumber ( Naftali )

Pendahuluan

Dalam era digital ini, Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu tren teknologi yang mendominasi berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan. IoT menawarkan kemampuan untuk menghubungkan perangkat elektronik dengan internet, memungkinkan pertukaran data yang lebih efisien dan pengontrolan jarak jauh. Bagi pelajar, mempelajari konsep IoT melalui proyek sederhana dapat memberikan pemahaman praktis tentang teknologi yang akan membantu mereka dalam pengembangan karir di masa depan. Dalam artikel KMTek kali ini, kita akan membahas proyek IoT sederhana untuk pelajar, yaitu membuat sistem monitoring suhu dan kelembapan menggunakan NodeMCU dan aplikasi Blynk.


Rangkaian Dan Koneksi

Sebelum kita memulai proyek ini, ada beberapa komponen dan peralatan yang akan kita butuhkan. Berikut adalah daftar peralatan yang diperlukan:

Board NodeMCU
Sumber ( https://mischianti.org )
  1. NodeMCU: NodeMCU adalah sebuah modul WiFi berbasis mikrokontroler ESP8266 yang sangat populer untuk proyek IoT.

  2. Sensor Suhu dan Kelembapan DHT11: Sensor ini akan digunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan lingkungan sekitar.

  3. Breadboard: Breadboard akan digunakan untuk menyusun sirkuit elektronik dengan mudah.

  4. Kabel Jumper: Kabel jumper akan digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen dalam sirkuit.

  5. Smartphone atau Tablet: Kita akan menggunakan aplikasi Blynk pada perangkat mobile untuk memonitor suhu dan kelembapan.

  6. Perangkat komputer yang telah terinstall software Arduino IDE


Setelah kita memiliki semua peralatan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah merangkai sensor suhu dan kelembapan DHT11 dengan NodeMCU. Sebelum merangkai kita harus mencari tahu terlebih dahulu datasheet dari komponen yang kita gunakan. Apabila kita telah memahami datasheet kita bisa memulai untuk merangkai, berikut adalah langkah-langkahnya:


  1. Sambungkan kaki positif (VCC) sensor DHT11 ke kaki 3V3 pada NodeMCU.

  2. Sambungkan kaki negatif (GND) sensor DHT11 ke kaki GND pada NodeMCU.

  3. Sambungkan kaki data (OUT) sensor DHT11 ke salah satu pin digital pada NodeMCU, misalnya D5.


NodeMCU dan DHT11
Sumber ( https://miro.medium.com )

Sebelum menghubungkan komputer dengan mikrokontroler NodeMCU kita harus menginstal terlebih dahulu board mikrokontroler yang akan digunakan. Kita perlu menambahkan URL Boards Manager agar dapat mengunduh board NodeMCU. Ikuti langkah-langkah berikut:


Preferences Arduino IDE
Sumber ( Naftali )
  1. Buka Arduino IDE.

  2. Buka menu "File" > "Preferences".

  3. Di bidang "Additional Boards Manager URLs", tambahkan URL berikut: http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json

  4. Klik "OK" untuk menyimpan pengaturan.

  5. Buka menu "Tools" > "Boards" > "Boards Manager".

  6. Ketik "esp8266" dalam kotak pencarian.

  7. Cari "esp8266 by ESP8266 Community" dan klik "Install".

  8. Tunggu hingga proses instalasi selesai.


Selanjutnya adalah menghubungkan NodeMCU ke jaringan WiFi. Berikut adalah langkah-langkahnya:


  1. Pastikan NodeMCU terhubung ke komputer melalui kabel USB.

  2. Buka Arduino IDE dan pilih board "NodeMCU 1.0 (ESP-12E Module)".

  3. Setelah board terpilih, pilih port serial yang sesuai dengan NodeMCU.


Memilih Board
Sumber ( Naftali )

Program Mikrokontroler

Setelah kita merangkai sensor dan menghubungkan NodeMCU, langkah berikutnya adalah menulis program mikrokontroler menggunakan Arduino IDE. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Buka Arduino IDE dan buatlah sebuah program baru.

  2. Pertama-tama, kita perlu memasang library DHT untuk NodeMCU. Pilih "Sketch" -> "Include Library" -> "Manage Libraries". Cari "DHT" dan instal library "DHT sensor library by Adafruit".

  3. Selanjutnya, tambahkan kode berikut untuk memanggil library dan mendefinisikan pin data DHT11:

#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
#include <DHT.h>

#define BLYNK_PRINT Serial 

#define DHTTYPE DHT11
#define DHTPIN 5

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

float humidity, temp;                
unsigned long previousMillis = 0;
const long interval = 15000;        

char auth[] = "Isi dengan kode auth yang dikirim blynk ke E-mail anda"; 
char ssid[] = "Nama Wifi Anda";
char pass[] = "Password Wifi Anda";

Catat atau salin auth token yang kita dapat di aplikasi Blynk lalu tuliskan ke dalam program. Kita juga dapat mengirim auth token ke alamat email yang telah di daftarkan.


4. Dalam fungsi "setup()", tambahkan kode berikut untuk menginisialisasi koneksi WiFi dan sensor DHT11:

void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  Blynk.begin(auth, ssid, pass);
  dht.begin();
}

bool isFirstConnect = true;

BLYNK_CONNECTED() {
  if (isFirstConnect)
  {
    Blynk.syncAll();
    isFirstConnect = false;
  }
}

5. Dalam fungsi "loop()", tambahkan kode berikut untuk membaca data suhu dan kelembapan dari sensor DHT11 dan mengirimkannya ke aplikasi Blynk:

void loop()
{
  unsigned long currentMillis = millis();
  if (currentMillis - previousMillis >= interval) {
    previousMillis = currentMillis;
   
    humidity = dht.readHumidity();        
    temp = dht.readTemperature(); 
    Blynk.virtualWrite(V0, temp);
    Blynk.virtualWrite(V1, humidity);
    
    if (isnan(humidity) || isnan(temp)) {
      Serial.println("Sensor Tidak Terbaca");
      return;
    }
  }
  Blynk.run();
}

6. Setelah program selesai, upload program ke NodeMCU dan tunggu hingga proses selesai.


Menggunakan Aplikasi Blynk untuk Memantau Suhu dan Kelembapan

Setelah kita menulis program mikrokontroler, langkah terakhir adalah menggunakan aplikasi Blynk pada perangkat mobile untuk memantau suhu dan kelembapan. Berikut adalah langkah-langkahnya:


  1. Buka aplikasi Blynk dan buatlah sebuah proyek baru.

  2. Setelah proyek terbuat, tambahkan dua buah Widget Gauge ke proyek tersebut.

  3. Atur konfigurasi widget Gauge pertama untuk menampilkan nilai kelembapan (humidity) dan Widget Gauge kedua untuk menampilkan nilai suhu (temperature).

  4. Dalam pengaturan Widget Gauge, tentukan pin virtual yang sesuai dengan yang digunakan dalam program mikrokontroler (di dalam program kita menggunakan V0 untuk kelembapan dan V0 untuk suhu).

  5. Setelah pengaturan selesai, simpan proyek dan jalankan.


Tampilan Aplikasi Blynk
Sumber ( https://iotkece.com )

Sekarang, kita dapat memantau suhu dan kelembapan lingkungan sekitar secara real-time melalui aplikasi Blynk yang terhubung dengan NodeMCU.


Sumber (https://iotkece.com )

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas proyek IoT sederhana untuk pelajar, yaitu membuat sistem monitoring suhu dan kelembapan menggunakan NodeMCU dan aplikasi Blynk. Dengan proyek ini, pelajar dapat mempelajari konsep IoT secara praktis dan mengembangkan pemahaman tentang penggunaan sensor dan mikrokontroler dalam proyek IoT. Selain itu, proyek ini juga memberikan pemahaman tentang penggunaan aplikasi mobile untuk memantau dan mengontrol perangkat IoT. Jadi, ayo mulai eksplorasi Anda dalam dunia IoT dan ciptakan proyek-proyek yang menarik.


PT. Karya Merapi Teknologi


Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri! :


Sumber :




140 views1 comment

1 Comment


Restu Setiawan
Restu Setiawan
Jul 18, 2023

bermanfaat tapi kurang detail

Like
bottom of page