top of page
Search
zanikurnia86

Mengenal Soil Moisture Sensor: Definisi hingga Contoh Project Sederhana

Updated: Jul 16

 

Dalam dunia Internet of  Things, sudah banyak ditemukan berbagai macam sensor. Salah satunya adalah sensor suhu dan kelembapan atau Soil Moisture. Sensor ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan monitoring kelembapan dan suhu pada tanah. Pemanfaatannya saat ini sering digunakan dalam lingkup bidang pertanian atau perkebunan. Kelembapan tanah dinilai penting untuk memastikan bahwa tanaman memiliki tempat hidup yang baik sehingga output yang dihasilkan lebih optimal. Tanah yang terlalu kering berakibat fatal pada kurangnya nutrisi yang diperoleh oleh tanaman. Bisa kita analogikan sebagai manusia, jika kita tidak mendapat asupan yang cukup, tentu lama-kelamaan fungsi di dalam tubuh akan menurun. Begitu pula dengan tanaman yang notabene juga merupakan makhluk hidup, akan menjadi masalah apabila kebutuhan nutrisinya berupa unsur hara tidak terpenuhi. Selain tanah yang kering, tanah yang terlalu lembap juga tidak baik untuk kondisi akar tanaman. Tanaman tertentu yang hidup di tanah yang terlalu becek atau bahkan tergenang air dapat menghalangi oksigen masuk ke dalam akar. Keadaan ini tentunya tidak bagus sebab akan menghalangi akar menyerap oksigen. Jika akar tanaman tidak dapat menyerap oksigen, akar bisa membusuk. Jadi, bagaimana cara mengaturnya?

Nah, menanggapi masalah ini, perkembangan teknologi memberikan jawaban dengan hadirnya soil moisture sensor. Lantas seperti apa Soil Moisture Sensor itu? Simak bacaan berikut ini!

 

Apa Itu Soil Moisture Sensor?

Soil Moisture Sensor adalah sensor yang berfungsi mengukur dan memonitoring suhu dan kelembapan pada tanah. Dalam Internet of Things, sensor ini dapat diakses kegunaannya menggunakan mikrokontroler. Contoh mikrokontroler yang paling sering digunakan oleh praktisi proyek-proyek sederhana adalah Arduino, menyusul NodeMCU baik itu ESP32 atau ESP8266. Kini, kamu juga dapat menggunakan mikrokontroler original dari tangan anak bangsa yakni Mappi32. Mengutip dari laman elprocus.com, cara kerja soil moisture sensor ini memanfaatkan kapasitansi untuk mengukur kadar air tanah (permitivitas dielektrik). Informasi yang diambil dari kondisi tanah, hasilnya akan ditransmisikan ke mikrokontroler untuk selanjutnya data tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan. Biasanya untuk proyek Internet of Things sederhana, data dapat diakses lewat LCD I2C atau melalui Serial Monitor pada software Arduino IDE.

Macam Pin pada Soil Moisture Sensor

Pada Soil Moisture Sensor, terdapat beberapa pin yang harus diperhatikan sebelum memulai proyek. Berikut penjelasan singkat mengenai macam pin yang ada soil moisture sensor:

1. VCC

Pin VCC merupakan  singkatan dari voltage at the common collector atau voltage at the collector of the common colllector. Dapat diartikan sebagai penginput daya atau tegangan ke suatu perangkat elektronik. Pin VCC ini biasanya akan dihubungkan pada 5V atau 3.3V. V disini diartikan sebagai Volt. Pin VCC merupakan pin bermuatan positif (+).

2. GND

Pin GND ini adalah pin dengan muatan negatif.(-). GND merupaan kepanjangn dari Ground. Pin ini digunakan sebagai tempat untuk catu daya. Pin GND pada soil moisture sensor dapat dikoneksikan dengan Pin GND pada mikrokotroler yang sama-sama bermuatan negatif.

3. A0

Pin ini disebut juga sebagai Keluaran Analog. Fungsinya untuk memberikan input atau masukkan berupa sinya analog.

4.  D0

Pin ini disebut juga sebagai Keluaran Digital. Fungsinya adalah untuk memberikan output atau keluaran dari sinyal yang memiliki nilai biner. Nilai biner merupakan nilai yang hanya terdiri dari dua komponen saja yakni 0 dan 1. Nilai 0 biasanya untuk menandai off atau low, sedangkan nilai 1 untuk menandai on atau high.

 

Manfaat dan Contoh Project menggunakan Soil Moisture Sensor untuk Otomatisasi Perawatan Tanaman

Dari hadirnya teknologi Soil Moisture Sensor dalam bidang pertanian atau perkebunan, memberikan efektfitas dan efisiensi dalam perawatan tanaman. Selain otomatisasi tanpa intervensi manual yang ditawarkan, data yang dihasilkan tentu lebih akurat daripada harus menimbang dan menebak atas suatu kondisi yang terjadi pada tanaman. Dari data hasil monitoring tersebut, pengguna memiliki jauh lebih banyak bekal untuk bahan pertimbangan dalam perawatan terhadap tanaman. Selain fungsi yang berkaitan dengan tingkat efisiensi dan efektifitas waktu, menggunakan teknologi Soil Moisture Sensor dapat mengurangi tenaga kerja dan biaya bagi pengguna. Untuk implementasinya sendiri, kamu dapat memulainya dengan project sederhana yakni alat penyiram tanaman otomatis. Project sederhana ini sudah cukup banyak yang mempraktikannya.

Cara kerja dari project ini cukup simpel. Kamu hanya perlu mikrokontroler contohnya arduino, Kabel Jumper, Relay, Breadboard, pompa air, dan Soil Moisture Sensor. Pada intinya, pada saat sensor soil moisture dimasukkan ke dalam tanah, kamu akan mendapati hasil dari pengukuranya nelalui aplikasi software Arduino IDE dengan fitur Serial Monitor. Jika kondisi tanah dinilai kering oleh sensor,maka pompa air akan secara otomattis mengalirkan air pada tanah hingga sampai pada ukuran kelembapan tanah yang sudah terprogram. Setelah dinilai sudah cukup lembap, pompa air akan ecara otomatis juga berhenti untuk menghindari tanah terlalu becek atau tanah tergenang oleh air, Sesuai yang sudah disebutkan, tanah yang terlalu becek atau tergenang air berpotensi membuat akar tanaman tertentu menjadi busuk.

  Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perawatan tanaman merupakan hal penting yang harus dilakukan. Namun, cara-cara yang dilakukan patut diupgrade dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini. Revolusi industri 4.0 memberikan banyak opsi untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien. Internet of Things sebagai salah satu pionir perubahan pada revolusi industri 4.0, turut menawarkan kemudahan-kemudahan yang dapat kamu petik, contohnya dari pengunaan sensor-sensor. Soil Moisture Sensor ini hanya salah satu contoh dari banyaknya jenis sensor yang dihadirkan oleh para developer IoT. Kamu dapat memulai perjalanan dalam dunia teknologi khususnya IoT Smart Garden dengan Soil Moisture Sensor. Nah, seperti itulah penjelasan mengenai soil moisture sensor. Semoga bermanfaat dan selamat berkarya!

 

PT. Karya Merapi Teknologi


Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!

 

Sumber:


 


730 views0 comments

Comments


bottom of page