top of page
Search

Mengenal Komponen Elektronika Pasif: Resistor, Kapasitor, dan Induktor

Mengulik perihal teknologi tidak akan ada habisnya. Perkembangan teknologi yang meluas memberikan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan bahan pembelajaran, salah satu yang menarik untuk dibahas adalah komponen dasar elektronika. Menurut wikipedia, elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat atau perangkat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan sebagainya. Sejarah elektronika muncul pada abad ke-18 yang dimulai dengan tiga komponen utama yakni tabung hampa udara, transistor, dan sirkuit terpadu. Titik terang dari serangkaian penelitian yang telah dilakukan adalah dengan ditemukannya efek edison. Efek edison menjelaskan bahwa elektron dapat berpindah dari satu elektron ke elektron lainnya melalui ruang hampa. Penemuan ini terjadi pada tahun 1883 yang dilakukan oleh Thomas Alfa Edison. Perkembangan dari elektronika ini terus berlanjut hingga hadirnya konsep sirkuit terintegrasi yang diusulkan oleh Geoffrey W.A Dummer pada tahun 1952. Dari proses ditemukannya elektronika yang memakan waktu panjang, perlu diketahui bahwa setiap komponen dasar elektronika memiliki fungsi masing-masing yang digunakan untuk menunjang jalannya operasi dari perangkat elektronika. Komponen dasar ini dibagi menjadi dua tipe, yakni komponen elektronika pasif dan komponen elektronika aktif. Kali ini, kita akan membahas tiga jenis dari komponen dasar elektronika pasif yakni resistor, kapasitor, dan induktor. Seperti apa penjelasannya? Simak bacaan berikut!

 

Apa Itu Komponen Elektronika Pasif?

Komponen elektronika pasif merupakan jenis komponen elektronika yang tidak membutuhkan arus litrik dari luar atau eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen elektronika pasif hanya dapat menyerap atau menyimpan, dan melepaskan daya listrik. Umumnya, komponen eektronika pasif digunakan untuk pemabatas dan pembagi arus, serta filter pasif.

Macam Komponen Dasar Elektronika Pasif

1. Resistor

Resistor merupakan salah satu dari jenis komponen dasar elektronika yang sifatnya pasiff. Tahun 1827 merupakan awal kemunculan resistor yang merupakan buah karya dari Georg Simon Ohm. Georg Simon Ohm ini adalah seorang praktisi listrik dari German. Penemu resistor ini lahir di German, pada tahun 1787 di Kota Erlangen dan meninggal pada tahun 1854. Buah karyanya yang berupa resistor ini memberikan kebermanfaatan yang banyak dari berkembangannya dunia elektronika. Resistor yang ditemukannya memiliki sejumlah kegunaan. Fungsi utamanya adalah untuk mengambat arus listrik agar arus yang mengalir dalam batas normalatautidak berlebihan.

Bayangkan, pada project IoT yang melibatkan lampu dan resistor. Komponen elektronik aresistor ersebut dipasang untuk mengontrol agar arus listrik yang masuk ke lampu LED tidak berlebhan. Jika resistor tidak ada, lampu LED dapat berpotensi meledak akibat kelebihan arus listrik. Fungsi dari resistor lainnya menurut kompas.com antara lain adalah pembagi tegangan, pembagi arus, dan pengaman arus. Resistor sendiri memiliki rumus. Terkadang tegangan dari resistor juga harus dihitung untuk kepentingan project-project tertentu, misalnya pada project Internet of Things. Komponen elektronika pasif ini memiliki satuan Ohm, sesuai dengan nama belakang dari penemunya. Berikut ini adalah rumus dari resistor:

R = V / I 

Keterangan:

R adalah tahanan dengan satuan Ohm

V adalah tegangan dengan satuan Volt

I adalah arus dengan satuan Ampere

  

Resistor juga dibagi menjadi beberapa jenis, yakni resistor fixed (resistor tetap) nilai resistornya tetap, resistor variable (potensiometer,) bisa diubah nilainya, LDR (Light Dependent Resistor), dan Thermistor (Thermsl Resistor).

2. Kapasitor (kondensator)

Komponen elektronika pasif yang kedua adalah kapasitor atau panggilan lainnya kondensator. Kapasitor merupakan komponen elektronika yang fungsi utamanya adalah untuk menyimpan tegangan dari arus listrik dalam interval waktu tertentu. Satuan dari kapasitor adalah Farad. Kemunculan kapasitor pertama kali di tahun 1957. Komponen elektronika ini dibuat oleh ilmuwan yakni Michael Farad. Nama Farad disini lantas diaabadikan menjadi perhitungan satuan kapasitor. Selain Michael Farad, ilmuwan lain yang menciptakan kapasitor secara terpisah pada tahun 1946 adalah Pieter Van Musschenroek. Dilansir dari laman akupintar.id, selain fungsi utama untuk menyimpan tegangan dari arus listrik dalam interval watu tertentu, masih banyak kegunaan lain dari kapasitor, antara lain filter atau penyaring rangkaian, pembangkit frekuensi pada alat osilator, dan penghemat daya listrik pada lampu neon. Kapasitor menurut bahannya, dibagi kembali mejadi beberapa jenis, diantaranya adalah kapasitor keramik, kapasitor pollyster, kapasitor elektrolit, kapasitor tantalum, dan kapasitor polycarbonare. Dalam penghitungannya, kapasitor memiliki beberapa rumus khusus yang dibedakan berdasarkan rangkaian ser dan paralel. Ada tiga jenis bagian yang biasanya dhitung dalam kapasitor yakni muatan listrik, beda potensial, dan kapasitensi. Berikut ini adalah rumusnya:

3. Induktor

Inuktor atau biasa disebut coil merupakan komponen elektornika pasif yang memiiki bentuk seperti kumparan atau lilitan kawat. Bisanya ditemukan dalam bentuk melingkar. Indikator ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday. Michael Faraday merupakan seorang ilmuwan asal Inggris. Fungsi indikator dibagi dalam beberapa macam, yakni sebagai penyaring frekuensi tertentu, meneruskan arus DC, mengambat arus AC, dan melipat gandakan aliran listrik.

Keberadaan indikator ini dapat menghasilkan medan magnet saat dialiri oleh aliran listrik. Satuan untuk komponen elektornika induktor ini adalah Henry atau H.

Untuk perhitungannya sendiri, induktor memiiki dua rumus rangkaian, yakni rangkaian seri dan rangkaian praralel. Berikut ini adalah rumusnya:


Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa rangkaian elektronika terdiri atau ditopang dalam pengoperasiannya dengan adanya komponen elektronika. Komponen elektronika dibagi menjadi dua yakni pasif dan aktif. Dari komponen pasit, kehadiran komponen elektronika canggih memberikan banyak inovasi dalam dunia teknologi elektronika. Fungsi dari resistor kapasitor, dan indikator ini mampu meningkatkan berhasilnya pengoperasian perangka elektronik. Resistor untuk menghambat arus listrik agar daya yang masuk tidak berlebihan, kapasitor dengan kemampuannya mampu menyimpan arus listrik selama beberapa waktu, dan indikator yang dapat menghasilkan medan magnet saat dialiri oleh aliran listrik tentunya memudahkan developer elektronika untuk mengembangkan perangkat elektronika. Nah, seperti itulah penjelasan mengenai komponen eletronika pasif mulai dari resistor, kapasitor, dan induktor. Semoga ermanfaat dan selamat berkarya!

 

PT. Karya Merapi Teknologi


Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!

 

Sumber:

 

332 views0 comments

Comments


bottom of page