sumber : www.te.com
Perkembangan teknologi di dunia ini semakin hari semakin berkembang pesat. Banyak sekali bermunculan teknologi-teknologi digital yang semakin canggih. Contohnya saja IoT yang merupakan teknologi dimana berbagai perangkat bersensor saling terhubung melalui jaringan internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data. Secara umum IoT ini memiliki beberapa komponen teknologi pendukung yang memungkinkan IoT ini dapat bekerja secara maksimal, salah satunya adalah sensor.
Sensor memiliki peranan yang penting, mereka diciptakan untuk menunjang kinerja sistem internet of things sehingga dapat bekerja secara optimal. Secara garis besar, sensor adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi sesuatu. Objek yang dapat dideteksi dapat berupa suhu, cahaya, kecepatan, jarak, suara bahkan dapat mengukur besaran sesuatu. Seiring berkembangnya industri 4.0 di bidang teknologi, ada banyak jenis sensor IoT yang digunakan. Berikut ini merupakan beberapa sensor yang umum digunakan :
1. Sensor Suhu (Temperature Sensor)
Sensor suhu atau temperature berfungsi untuk melakukan pengukuran jumlah energi panas dari suatu sumber, memungkinkan sensor ini untuk mendeteksi perubahan suhu dan merekam perubahan itu menjadi sebuah data. Sensor suhu ini banyak digunakan dalam sistem IoT, mesin yang digunakan dalam produksi sering kali membutuhkan suhu lingkungan pada tingkat tertentu. Contohnya saja dalam industri pertanian, dimana suhu tanaman merupakan faktor penting untuk tanaman bertumbuh.
Berikut ini adalah bentuk dari sensor suhu atau temperature :
sumber: nl.krohne.com
2. Sensor Kelembapan (Humidity Sensor)
Meskipun sedikit mirip dengan sensor suhu, namun sensor jenis ini lebih kepada mengukur jumlah uap air di atmosfer, udara, atau gas lainnya. Sensor ini dapat ditemukan di banyak tempat seperti rumah sakit dan tempat meteorologi untuk memprediksi cuaca. Sensor kelembapan atau humidity ini biasanya dapat kita temukan dalam sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara. Ini dia bentuk dari sensor kelembapan :
sumber: AliExpress.com
3. Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
Jenis sensor yang sering digunakan dalam bidang IoT lainnya adalah sensor tekanan atau pressure sensor. Seperti namanya, sensor ini digunakan untuk mendeteksi perubahan tekanan. Contoh penggunaan umumnya adalah sistem pemantauan tekanan ban (Tyre Pressure Monitoring System), sensor tekanan akan mengingatkan pengemudi saat tekanan ban terlalu rendah. Sensor tekanan dapat ditemukan pada kendaraan pintar dan pesawat terbang untuk menentukan kekuatan dan ketinggian. Berikut adalah wujud dari sensor tekanan :
sumber: www.hydac.com
4. Sensor Jarak
Sensor jarak atau proximity merupakan sensor yang sangat cocok untuk diterapkan pada aplikasi yang membutuhkan perhitungan jarak antara suatu benda dengan benda yang lain. Sensor jarak ini digunakan untuk mendeteksi objek-objek yang tidak terhubung didekat sensor. Sensor jenis ini memancarkan medan elektromagnetik atau radiasi seperti infra merah. Penggunaan sensor ini banyak diterapkan pada industri ritel, karena mampu mendeteksi gerakan antara pelanggan dengan produk yang disukai. Sensor ini juga digunakan pada area parkir, jalur perakitan dan distribusi manufaktur.
sumber: robu.in
5. Sensor Flow Meter
Flow Meter Sensor merupakan alat yang penggunaannya untuk menentukan keberadaan bahan aliran seperti zat cair, gas atau bubuk dalam jalur aliran, kemudian kecepatan aliran dan massa atau total volume material yang mengalir. Sensor flow meter bekerja dengan bermacam cara tergantung dari jenis flow meter itu. Ada yang berdasarkan pada kecepatan aliran, perbedaan tekanan, variasi suhu, volume ruang dan lainnya.
6. Sensor Gas
Memantau dan mendeteksi perubahan kualitas udara merupakan fungsi dari sensor gas. Sensor ini dapat mendeteksi adanya gas beracun, mudah terbakar atau berbahaya. Bidang industri yang paling umum menggunakan teknologi sensor gas adalah pertambangan, minyak dan gas, penelitian dan manufaktur kimia. Contoh yang sering kita temukan di kehidupan sehari-hari adalah detektor karbondioksida yang biasanya digunakan di rumah.
7. Sensor Infra Merah
Sensor ini memiliki kemampuan utama untuk mendeteksi radiasi inframerah pada sebuah perangkat elektronik. Sensor ini juga mampu mengukur panas yang dipancarkan suatu benda. Sensor inframerah sering digunakan dalam berbagai industri IoT, contohnya saja manufaktur televisi digital, robotik, jalur perakitan mesin dan lain sebagainya.
8. Sensor Cahaya
Sensor cahaya digunakan terhadap objek yang berupa cahaya. Ada 3 macam jenis sensor cahaya di antaranya fotovoltaic, fotokonduktif dan fan fotolistrik.
9. Sensor Optik
Sensor optik merupakan alat yang mampu mengubah sinar cahaya menjadi sinyal listrik. Dalam industri otomotif sensor ini memberikan peranan penting dalam pengembangan mobil tanpa pengemudi atau mobil otonom. Sensor jenis ini dapat mengenali tanda, rintangan dan hal lain yang akan diperhatikan pengemudi saat mengemudi atau parkir.
Nah, itulah sederet jenis sensor yang seringkali digunakan dalam projek IoT. Meski demikian, penerapan sensor-sensor di atas juga disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari masing-masing project atau perusahaan. Dengan bantuan teknologi sensor-sensor tersebut, pekerjaan kita dapat menjadi lebih efisien sehingga harapannya dapat mempercepat pertumbuhan industri.
Referensi :
https://siagaairbersih.com/blog/2021/01/04/hubungan-iot-dan-sensor/
https://misel.co.id/jenis-sensor-iot-yang-digunakan-di-berbagai-industri/
https://muhammadfikri-ti-poltekharber.blogspot.com/2019/11/sensor-dan-fungsinya-di-iot.html
https://www.techfor.id/10-jenis-sensor-canggih-bertenaga-iot/
https://www.initialboard.com/jenis-sensor-dan-fungsinya-penunjang-project-iot
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda, Jika ada saran, kritik maupun pertanyaan silahkan kirim pesan ke:
PT. Karya Merapi Teknologi
Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri! YouTube:https://www.youtube.com/c/KMTekIndonesia Instagram:https://www.instagram.com/kmtek.indonesia/ Facebook:https://www.facebook.com/kmtech.id
keren