top of page
Search
zanikurnia86

Etika dalam IoT: Penggunaan Teknologi yang Bertanggung Jawab

Etika dalam IoT_KMTek
Sumber: bobo.grid.id (Sumber: Pribadi)

Dalam penggunaan teknologi, ada etika yang harus diperhatikan baik oleh pengguna maupun oleh pencipta. Etika ini tentunya memiliki fungsi yang sangat penting dalam penggunaan teknologi, diantaranya adalah adanya jaminan terhadap privasi online, meminimalkan penyebaran informasi yang bersifat tidak pasti, hoax atau palsu, menjaga kesopanan dalam dunia maya, serta memberikan garis pembatas yang jelas untuk segala inovasi yang ada. Point-point yang disebutkan berlaku untuk semua penggunaan teknologi, termasuk di dalamnya adalah teknologi IoT (Internet of Things). Artikel ini akan menjelaskan bagaimana pengumpulan data pada Internet of Things, ancaman terkait data yang sudah dikumpulkan, serta etika apa yang harus diperhatikan dalam penggunaan teknologi IoT. Baca untuk informasi selengkapnya!

 

Pengumpulan Data menggunakan Teknologi IoT

1. Bagian Sensor dan Perangkat IoT

Dalam pengumpulan data lingkungan, hal wajib yang pastinya harus ada adslah perangkat IoT itu sendiri. Perangkat IoT ini disusun oleh beragam jenis perangkat keras untuk dapat saling berkomuniksi satu sama lain, salah satunya adalah sensor. Penggunaan sensor ini disesuaikan dengan kepentingan masing-masing individu, data apa yang dibutuhkan untuk dimonitoring.

 

2. Bagian Monitoring dan Pengumpulan Data

Sensor yang ada pada perangkat IoT akan secara otomatis memonitoring lingkungan sekitar, sesuai aspek yang dibutuhkan. Contohnya sensor seri MQ. Sensor seri MQ ini umumnya paling sering digunakan untuk memonitoring kadar gas di lingkungan sekitar atau di dalam suatu ruangan. Contoh lainnya adalah soil moisture sensor untuk memonitoring kelembapan tanah. Sensor-sensor seperti inilah yang berfungsi sebagai alat monitoring keadaan lingkungan untuk kemudian datanya dikumpulkan.

 

3. Bagian Komunikasi

Seperti yang sudah disebutkan, bahwa perangkat IoT akan saling berkomunikasi satu sama dalam kinerjanya. Baik pada saat pengumpulan data melalui monitoring  maupun saat data tersebut dikitimkan ke sistem cloud storage. Protokol komunikasi yang sering digunakan dalam perangkat IoT adalah HTTPS/HTTP, MQTT, dan CoAP.

 

4. Bagian Transmisi Data

Setelah data dikumpulkan, maka akan secara otomatis data yang sudah dikumpulkan oleh sensor akan ditransmisikan menuju penyimpanan cloud lewat koneksi internet denganprototkol yang sudah disebutkan sebelumnya, yakni HTTP/HTTPS, MQTT, atau CoAP. Data-data inilah yang nantinya akan diakses oleh pengguna secara berkala atau dalam interval waktu tertentu menggunakan perangkat IoT.

Etika dalam IoT_KMTek
Sumber: www.grid.id

Ancaman Terkait Data pada Cloud Storage dalam Sistem Internet of Things

1. Kebocoran Data

Hal yang menjadi ancaman terkait data pada cloud storage dalam sistem IoT tentunya adalah kebocoran data. Kebocoran data dapat dipicu oleh beberapa hal, contohnya adalah konfigurasi yang salah, akses tidak sah oleh peretas, serta kurangnya keamanan pada API atau Application Programming Interface.

 

2, Heteroginitas Perangkat

Salah satu hal yang menjadi ancaman pada data di penyimpanan cloud pada sistem IoT adalah banyaknya perangkat dengan tingkat keamanan yang berbeda-beda menjadi pemicu titik lemah dari keamanan data tersebut.

 

2. Pencurian Data

Keamanan data pada cloud storage dalam sistem IoT harus benar-benar diperhatikan. Malware, phising, DDoS menjadi sekian contoh terkait ancaman pencurian data. Dalam ancamaan tersebut, pelaku yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan data yang ada secara ilegal.

 

Lantas Seperti Apa Etika yang Harus Diperhatikan dalam Sistem IoT?

Baik sebagai pengguna maupun pencipta, ada beberapa etika dasar yang mengikat agar privasi data yang didapatkan dari teknologi IoT dapat dimanfaatkan sesuai tempatnya.

1. Privasi

Pengguna dan pencipta harus sama-sama memperhatikan terkait privasi. Pengguna hendaknya lebih teliti atas tindakan hal yang mengarah pada informasi terkait data pribadi. Selain itu, pencipta juga harus mengerti bahwa penggunaan data pribadi milik seseorang harus dimanfaatkan sesuai dengan kepentingan, bukan untuk keuntungan pribadi.

 

2. Keamanan

Selain privasi, baik pengguna maupun pencipta juga harus memperhatikan keamanan. Seperti efek domino, privasi yang terjaga tentunya berkontribusi b esar terkait kemanan. Sebagai pengguna maupun pencipta, keduanya harus bekerja sama untuk secara berkala memonitoring kondisi dari cloud storage. Pengecekan secara berkala tentunya akan memaksimalkan keamanan dan meminimalisir adanya tindak legal. Tindakan responsif dapat mengurangi dampak negatif dari tindakan legal terkait, contohnya pencurian data.

 

3. Tanggung Jawab Sosial

Pengguna dan pencipta IoT memiliki tanggung jawab sosial yang sama besar. Pengguna dan pencipta tekologi IoT diharuskan untuk memahami penggunaan data sesuai kebutuhan dengan tidak merusak moral. Bersikap transparansi terkait produk IoT yang diciptakan kepada pengguna mejadi salah satu etika yang harus diperhatikan.

Etika dalam IoT_KMTek
Sumber: www.prestasiglobal.id

  Etika dalam penggunaan teknologi tentunya memiliki maksud yang baik. Dampak positif yang ditimbulkan beberapa diantaranya adalah dorongan agar memanfaatkan teknologi untuk hal yang bermanfaat, menghormati privasi dengan tidak mencoba meretas data, atau memberikan peringatan agar tidak membagikan hal bersifat pribadi ke orang lain. Mengingat teknologi IoT kini sudah berkembang sangat pesat dengan pasar yang aemakin meluas, teknologi tetaplah teknologi, selalu ada celah dalam sistemnya. Pengguna dan pencipta harus bekerja sama untuk menciptakan eksositem digital yang lebih baik. Jadi, seperti tiulah penjelasan mengenai etika dalam pnggunaan teknologi IoT untuk memastikan setiap pihk bertanggung jawab. Semoga ermanfaat dan selamat berkarya!


PT. Karya Merapi Teknologi


Follow sosial media kami dan ambil bagian dalam berkarya untuk negeri!


Sumber:

Comments


bottom of page